Sabtu, 22 November 2014

Jagalah Pandanganmu






Jagalah Pandanganmu

Menjaga pandangan harus dilakukan oleh setiap muslimah. Sebab, pandangan yang sekejab bisa menentukan segalanya. Berawal dari pandanganlah, kejahatan bisa bermunculan. Dari pandanganlah kerusakan hidup merajalela. Dari pandangan pula, penyesalan akan menimpa.
Pandangan seolah perkara yang sederhana, tetapi efeknya panjang. Pandangan seseorang terhadap lawan jenis bisa menimbulkan syahwat, lalu syahwat merasuk ke jiwa menumbuhkan niat jahat. Niat itu kemudian merasuk di otak dan menuntut untuk dilakukan. Maka kemudian terjadilah kejahatan. Oleh karena itu, benarlah jika Allah memerintahkan muslimin dan muslimah untuk menundukkan pandangan.
Allah swt berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya ... ’ ”(Q.S.An-Nur[24]: 30-31)
Rasulullah saw juga bersabda, “Janganlah kamu duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata, ‘Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk berbincang-bincang.’ Rasulullah kemudian berkata, ‘Kalau memang harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya.’ Mereka bertanya, ‘Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?’ Nabi saw menjawab, ‘Menundukkan pandangan (bila wanita lewat), menghindari gangguan, menjawab ucapan salam(dari orang yang lewat), dan beramar ma’ruf nahi munkar.’” (Mutafaq ‘Alaih)
Demikianlah Rasulullah saw menerapkan kepada kita tentang tata krama bagi orang-orang yang duduk di tempat orang-orang yang lalu lalang. Salah satu tata krama tersebut adalah menundukkan pandangan.
Menundukkan pandangan dalam hal ini adalah mencegah atau menahan pandangan dari sesuatu yang tidak halal, atau memalingkannya  ke arah yang lain, jauh dari apa yang diharamkan memandangnya. Menundukkan pandangan mengecualikan pandangan yang terjadi seketika dan tanpa sengaja. Pandangan yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sengaja, itu masih bisa ditoleransi, kecuali ia memandangnya lagi, itu yang dilarang.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist dari Buiraidah r.a.. Ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, “Hai Ali! Janganlah sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun yang berikutnya tidak boleh.” (H.R Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Al-Hakim)
Keuntungan dari menundukkan pandangan sangat banyak. Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan Imam Al-Mundziri mengurai keutamaan dari menundukkan pandangan, diantaranya dibawah ini.
a.    Menundukkan pandangan berarti akan menunaikan titah Allah swt. Tiada manusia yang bahagia di dunia dan di akhirat, kecuali dengan menunaikan perintah-perintah Allah swt.
b.    Menundukkan pandangan akan menguatkan hati dan membahagiakannya, sebagaimana halnya mengumbar pandangan akan melemahkan hati dan membuatnya sedih dan gelisah.
c.    Menundukkan pandangan membuat hati selalu bermesraan dengan Allah swt. Sebaliknya, mengumbar pandangan akan memporak-porandakan hati dan pikiran.
d.    Menundukkan pandangan menimbulkan kelihaian yang benar-benar luar biasa. Siapa saja yang meramaikan lahirnya dengan mengikuti sunnah, dan meramaikan batinnya dengan senantiasa ber-muraqabah, menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan, menahan nafsunya dari syahwat, serta membiasakan hanya memakan harta yang halal, maka tidak ada yang menyalahkannya.
e.    Menundukkan pandangan akan melahirkan hati yang gagah dan berani hingga membuat seseorang memiliki wawasan luas dan argumentasi kuat. Dalam sebuah atsar dikatakan, orang yang mampu menyingkirkan hawa nafsunya, ia mampu menyisihkan syaitan dari naungannya.
f.     Menundukkan pandangan akan membuat hati menjadi ceria, gembira dan lapang.
g.    Menundukkan pandangan akan melepaskan hati dari tawanan syahwat, sebagaimana sering dikatakan, “Orang yang tertawan oleh pandangan matanya, maka itulah sebenarnya tawanan.”
h.    Menundukkan pandangan akan membentengi seseorang dari pintu syaitan.
i.      Menundukkan pandangan akan menguatkan akal dan menambah kecerdasan.
j.      Menundukkan pandangan akan menyelamatkan dari hati dari mabuk syahwat dan mendengkur dalam kelengahan.
k.    Menundukkan pandangan akan membentengi hati dari jalan masuknya syaitan. Sesungguhnya syaitan masuk bersamaan dengan pandangan lalu menembus ke dalam hati.
l.      Menundukkan pandangan akan mengosongkan hati (dari macam-macam kemaksiatan) untuk berfikir mengenai kemaslahatan dan sibuk dengannya.
m.   Menundukkan pandangan akan membantu seseorang dalam menuntut ilmu.

Itulah beberapa manfaat yang bisa dipetik jika seseorang mampu menundukkan pandangannya.

*Dikutip dari buku: "111 Pesan Pilihan untuk Muslimah" karya Fatkhul Anas*

0 komentar:

Posting Komentar