Jagalah Pandanganmu
Menjaga
pandangan harus dilakukan oleh setiap muslimah. Sebab, pandangan yang sekejab
bisa menentukan segalanya. Berawal dari pandanganlah, kejahatan bisa
bermunculan. Dari pandanganlah kerusakan hidup merajalela. Dari pandangan pula,
penyesalan akan menimpa.
Pandangan
seolah perkara yang sederhana, tetapi efeknya panjang. Pandangan seseorang
terhadap lawan jenis bisa menimbulkan syahwat, lalu syahwat merasuk ke jiwa
menumbuhkan niat jahat. Niat itu kemudian merasuk di otak dan menuntut untuk
dilakukan. Maka kemudian terjadilah kejahatan. Oleh karena itu, benarlah jika
Allah memerintahkan muslimin dan muslimah untuk menundukkan pandangan.
Allah
swt berfirman, “Katakanlah kepada orang
laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang
beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya ... ’
”(Q.S.An-Nur[24]: 30-31)
Rasulullah
saw juga bersabda, “Janganlah kamu duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata,
‘Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk berbincang-bincang.’
Rasulullah kemudian berkata, ‘Kalau memang harus duduk-duduk maka berilah
jalanan haknya.’ Mereka bertanya, ‘Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?’ Nabi
saw menjawab, ‘Menundukkan pandangan (bila wanita lewat), menghindari gangguan,
menjawab ucapan salam(dari orang yang lewat), dan beramar ma’ruf nahi munkar.’”
(Mutafaq ‘Alaih)
Demikianlah
Rasulullah saw menerapkan kepada kita tentang tata krama bagi orang-orang yang
duduk di tempat orang-orang yang lalu lalang. Salah satu tata krama tersebut
adalah menundukkan pandangan.
Menundukkan
pandangan dalam hal ini adalah mencegah atau menahan pandangan dari sesuatu
yang tidak halal, atau memalingkannya ke
arah yang lain, jauh dari apa yang diharamkan memandangnya. Menundukkan
pandangan mengecualikan pandangan yang terjadi seketika dan tanpa sengaja.
Pandangan yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sengaja, itu masih bisa
ditoleransi, kecuali ia memandangnya lagi, itu yang dilarang.
Hal
ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist dari Buiraidah r.a.. Ia berkata,
“Rasulullah saw bersabda, “Hai Ali! Janganlah sampai pandangan yang satu
mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun
yang berikutnya tidak boleh.” (H.R Ahmad,
Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Al-Hakim)
Keuntungan
dari menundukkan pandangan sangat banyak. Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan Imam
Al-Mundziri mengurai keutamaan dari menundukkan pandangan, diantaranya dibawah
ini.
a.
Menundukkan
pandangan berarti akan menunaikan titah Allah swt. Tiada manusia yang bahagia
di dunia dan di akhirat, kecuali dengan menunaikan perintah-perintah Allah swt.
b.
Menundukkan
pandangan akan menguatkan hati dan membahagiakannya, sebagaimana halnya
mengumbar pandangan akan melemahkan hati dan membuatnya sedih dan gelisah.
c.
Menundukkan
pandangan membuat hati selalu bermesraan dengan Allah swt. Sebaliknya,
mengumbar pandangan akan memporak-porandakan hati dan pikiran.
d.
Menundukkan
pandangan menimbulkan kelihaian yang benar-benar luar biasa. Siapa saja yang
meramaikan lahirnya dengan mengikuti sunnah, dan meramaikan batinnya dengan
senantiasa ber-muraqabah, menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan,
menahan nafsunya dari syahwat, serta membiasakan hanya memakan harta yang
halal, maka tidak ada yang menyalahkannya.
e.
Menundukkan
pandangan akan melahirkan hati yang gagah dan berani hingga membuat seseorang
memiliki wawasan luas dan argumentasi kuat. Dalam sebuah atsar dikatakan, orang
yang mampu menyingkirkan hawa nafsunya, ia mampu menyisihkan syaitan dari
naungannya.
f.
Menundukkan
pandangan akan membuat hati menjadi ceria, gembira dan lapang.
g.
Menundukkan
pandangan akan melepaskan hati dari tawanan syahwat, sebagaimana sering
dikatakan, “Orang yang tertawan oleh pandangan matanya, maka itulah sebenarnya
tawanan.”
h.
Menundukkan
pandangan akan membentengi seseorang dari pintu syaitan.
i.
Menundukkan
pandangan akan menguatkan akal dan menambah kecerdasan.
j.
Menundukkan
pandangan akan menyelamatkan dari hati dari mabuk syahwat dan mendengkur dalam
kelengahan.
k.
Menundukkan
pandangan akan membentengi hati dari jalan masuknya syaitan. Sesungguhnya syaitan
masuk bersamaan dengan pandangan lalu menembus ke dalam hati.
l.
Menundukkan
pandangan akan mengosongkan hati (dari macam-macam kemaksiatan) untuk berfikir
mengenai kemaslahatan dan sibuk dengannya.
m.
Menundukkan
pandangan akan membantu seseorang dalam menuntut ilmu.
Itulah
beberapa manfaat yang bisa dipetik jika seseorang mampu menundukkan
pandangannya.
*Dikutip dari buku: "111 Pesan Pilihan untuk Muslimah" karya Fatkhul Anas*
0 komentar:
Posting Komentar