This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 22 November 2014

Jagalah Pandanganmu






Jagalah Pandanganmu

Menjaga pandangan harus dilakukan oleh setiap muslimah. Sebab, pandangan yang sekejab bisa menentukan segalanya. Berawal dari pandanganlah, kejahatan bisa bermunculan. Dari pandanganlah kerusakan hidup merajalela. Dari pandangan pula, penyesalan akan menimpa.
Pandangan seolah perkara yang sederhana, tetapi efeknya panjang. Pandangan seseorang terhadap lawan jenis bisa menimbulkan syahwat, lalu syahwat merasuk ke jiwa menumbuhkan niat jahat. Niat itu kemudian merasuk di otak dan menuntut untuk dilakukan. Maka kemudian terjadilah kejahatan. Oleh karena itu, benarlah jika Allah memerintahkan muslimin dan muslimah untuk menundukkan pandangan.
Allah swt berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya ... ’ ”(Q.S.An-Nur[24]: 30-31)
Rasulullah saw juga bersabda, “Janganlah kamu duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata, ‘Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk berbincang-bincang.’ Rasulullah kemudian berkata, ‘Kalau memang harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya.’ Mereka bertanya, ‘Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?’ Nabi saw menjawab, ‘Menundukkan pandangan (bila wanita lewat), menghindari gangguan, menjawab ucapan salam(dari orang yang lewat), dan beramar ma’ruf nahi munkar.’” (Mutafaq ‘Alaih)
Demikianlah Rasulullah saw menerapkan kepada kita tentang tata krama bagi orang-orang yang duduk di tempat orang-orang yang lalu lalang. Salah satu tata krama tersebut adalah menundukkan pandangan.
Menundukkan pandangan dalam hal ini adalah mencegah atau menahan pandangan dari sesuatu yang tidak halal, atau memalingkannya  ke arah yang lain, jauh dari apa yang diharamkan memandangnya. Menundukkan pandangan mengecualikan pandangan yang terjadi seketika dan tanpa sengaja. Pandangan yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sengaja, itu masih bisa ditoleransi, kecuali ia memandangnya lagi, itu yang dilarang.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist dari Buiraidah r.a.. Ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, “Hai Ali! Janganlah sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun yang berikutnya tidak boleh.” (H.R Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Al-Hakim)
Keuntungan dari menundukkan pandangan sangat banyak. Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan Imam Al-Mundziri mengurai keutamaan dari menundukkan pandangan, diantaranya dibawah ini.
a.    Menundukkan pandangan berarti akan menunaikan titah Allah swt. Tiada manusia yang bahagia di dunia dan di akhirat, kecuali dengan menunaikan perintah-perintah Allah swt.
b.    Menundukkan pandangan akan menguatkan hati dan membahagiakannya, sebagaimana halnya mengumbar pandangan akan melemahkan hati dan membuatnya sedih dan gelisah.
c.    Menundukkan pandangan membuat hati selalu bermesraan dengan Allah swt. Sebaliknya, mengumbar pandangan akan memporak-porandakan hati dan pikiran.
d.    Menundukkan pandangan menimbulkan kelihaian yang benar-benar luar biasa. Siapa saja yang meramaikan lahirnya dengan mengikuti sunnah, dan meramaikan batinnya dengan senantiasa ber-muraqabah, menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan, menahan nafsunya dari syahwat, serta membiasakan hanya memakan harta yang halal, maka tidak ada yang menyalahkannya.
e.    Menundukkan pandangan akan melahirkan hati yang gagah dan berani hingga membuat seseorang memiliki wawasan luas dan argumentasi kuat. Dalam sebuah atsar dikatakan, orang yang mampu menyingkirkan hawa nafsunya, ia mampu menyisihkan syaitan dari naungannya.
f.     Menundukkan pandangan akan membuat hati menjadi ceria, gembira dan lapang.
g.    Menundukkan pandangan akan melepaskan hati dari tawanan syahwat, sebagaimana sering dikatakan, “Orang yang tertawan oleh pandangan matanya, maka itulah sebenarnya tawanan.”
h.    Menundukkan pandangan akan membentengi seseorang dari pintu syaitan.
i.      Menundukkan pandangan akan menguatkan akal dan menambah kecerdasan.
j.      Menundukkan pandangan akan menyelamatkan dari hati dari mabuk syahwat dan mendengkur dalam kelengahan.
k.    Menundukkan pandangan akan membentengi hati dari jalan masuknya syaitan. Sesungguhnya syaitan masuk bersamaan dengan pandangan lalu menembus ke dalam hati.
l.      Menundukkan pandangan akan mengosongkan hati (dari macam-macam kemaksiatan) untuk berfikir mengenai kemaslahatan dan sibuk dengannya.
m.   Menundukkan pandangan akan membantu seseorang dalam menuntut ilmu.

Itulah beberapa manfaat yang bisa dipetik jika seseorang mampu menundukkan pandangannya.

*Dikutip dari buku: "111 Pesan Pilihan untuk Muslimah" karya Fatkhul Anas*

Rabu, 19 November 2014

Siksaan Bagi Wanita Penghuni Neraka



Siksaan bagi wanita penghuni neraka

            “Azab yang paling ringan di neraka pada hari Kiamat ialah dua butir bara api di kedua kelapak kakinya yang dapat merebus otak”(H.R.At-Tirmidzi)
            Sayidina Ali r.a menceritakan, suatu ketika ia datang bersama Fatimah, dan melihat Rasulullah menangis. Lalu keduanya bertanya, mengapa Rasulullah menangis. Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’ kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan yang paling berat dan mengerikan. Itulah sebabnya aku menangis.”
            Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. Beliau pun menjawab, “Aku melihat ada perempuan digantung rambutnya, payudaranya, dan otaknya mendidih. Aku melihat perempuan tergantung dua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, kemudian diulurkan ular dan kalajengking.”
            Beliau melanjutkan ceritanya,”Dan aku melihat perempuan yang memakan badannya sendiri, dibawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku melihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri. Aku melihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan kedalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta. Aku melihat perempuan yang badannya seperti khimar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku melihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malaikat memukulnya dengan pemukul dari api neraka.”
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu? Rasulullah lalu memberi jawaban sebagai berikut:

  1.   Mereka yang digantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak    menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya.
  2.  Perempuan yang digantung payudaranya adalah seorang istri yang “mengotori” tempat tidurnya dengan perzinaan. 
  3. Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
  4. Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki lain yang bukan mahramnya dan suka mengumpat orang lain.
  5. Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka ialah ia yang bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki lain yang bukan mahramnya.
  6. Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke ata ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking kepadanya ialah ia yang tidak mau mandi junub dan melaksanakan shalat.
  7. Perempuan yang kepalanya seperi babi dan badannya seperti khimar ialah tukang umpat dan pendusta.
  8. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami 
Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.
Saudariku muslimah shalihah, tak perlulah kita berkecil hati. Bersemangatlah dan yakinlah bahwa sejatinya Allah swt menganugerahkan potensi yang sama besar antara kita dan kaum lelaki. Setiap amal kebaikan yang dilakukan menjadi bekal yang tidak kecil untuk membawa kita menjadi penghuni surga. Semoga kita semua tergolong calon penghuni surga, amiin amiin yan rabbal alamin  :)


 *Sumber : Buku Ibadah-Ibadah Wanita yang Dirindukan Surga, karya : Anneswa Mahdeatul Haqq*


Senin, 20 Oktober 2014

Pacaran?



Assalamualaikum.wr.wb
Pacaran?
Definisi pacaran sendiri itu banyak. Diluar sana banyak anak muda yang selalu menyebutkan bahwa mereka berpacaran. Menurut saya sendiri pacaran dengan seseorang laki-laki/perempuan yang bukan mahramnya atau belum halal bagi masing-masing itu tidak ada. Dalam artian menurut saya pacaran dengan seseorang yang belum halal dimata hukum dan Allah SWT itu dosa.
Banyak diluar sana yang mengaku seorang muslim atau muslimah tapi berpacaran dengan seseorang yang bukan mahramnya. Apabila ditanya mengapa kalian pacaran? Padahalkan kalian tahu kalau pacaran dengan seseorang yang belum halal itu dosa besar yang termasuk zina?
Jawaban mereka pasti kita pacaran yang sehat kok, belajar bersama, mengaji bersama, mengingatkan sholat, dan untuk saling memberikan motivasi serta dukungan. Kita tidak pernah melakukan hal-hal yang lebih dari itu.
Pacaran itu tidak ada yang sehat, semua yang dilarang oleh Allah SWT itu termasuk hal-hal yang tidak sehat. Meskipun tidak melakukan hal-hal yang terlewat batas pacaran termasuk perbuatan zina. Melakukan zina mata, zina lisan, zina hati. Kalian membuat Allah SWT cemburu, jangan biarkan Allah murka karena kamu telah membuat Dia cemburu.
Jangan malu jika banyak yang mencibir kalian jomblo ngenes, hei ingat! Kita punya kekasih sejati yaitu Allah SWT. Dia kekasih sejati kita yang insyaallah tidak akan membuat kita sedih karena patah hati seperti pacar kalian itu. Allah akan menyayangimu melebihi kekasihmu. Dia akan memencintai kita sampai kapanpun, meskipun kadang kita melupakan-Nya.
Lebih baik kita menjaga hati kita, kita belajar setia menanti seseorang yang pasti itu tiba menemui kita karena Ridha-Nya. Yakinilah dibelahan dunia sana ada seseorang yang sedang berdoa dan bertanya-tanya bagaimana rasanya bertemu denganmu. Belajar saja mulai sekarang bersabar menanti dia yang telah digariskan oleh Allah untuk kita, jangan sakiti hati dia kelak dengan adanya kau telah bermesraan dengan seseorang yang bukan mahrammu sebelum kau bertemu dengannya.

*Semoga bermanfaat untuk kita semua, saya hanya manusia biasa yang sedang mencoba mengistiqomah kan hati dan diri saya. Terima kasih sudah mampir ke blog saya, jika ada yang kurang tepat silahkan beri komentar untuk tulisan saya ini :)
Wassalamu'alaikum.wr.wb

Selasa, 01 Juli 2014

Keikhlasan Hati dan Cinta (Part 2 end)



Aku berjalan dan terus berjalan dengan air mata yang berlomba keluar. Ku hentikan langkahku ketika aku sampai di sebuah danau, aku segera mencari tempat duduk, di bawah sebuah pohon yang rindang. Ku pandangi undangan yang sedang berada ditanganku, ku buka perlahan dapat terlihat jelas nama pasangan yang akan menikah tersebut Fahmi Ammar dan Mita Anggraeni. Air mataku bertambah deras, dosa apa hamba ya Allah. Pernikahan mereka dilaksanakan tanggal 30 Juni 2014, seminggu lagi.

            Kulangkahkan kakiku meninggalkan danau ini, aku ingin segera sampai rumah, setiba sampai rumah dapat kulihat abangku sedang menungguku di depan televisi, ku hapus air mata yang masih tersisa dimataku
“Assalamualaikum bang”salamku
“Waalaikum salam, duduk sini Ra”jawab abang seraya menepuk bangku disebelahnya. Segera aku menuju ketempatnya, abang kaget melihat wajahku yang lesu dan sedih
“Ada apa Zahra, kamu habis menangis?”ucap abang. Ku tundukkan kepalaku, air mata ini menetes lagi. Abang segera menarikku dalam pelukan hangatnya
“Tenang Ra”ucapnya seraya mengelus punggungku yang tertutup jilbab. Abang memang mengerti aku, disaat aku tidak dapat menceritakan apapun aku hanya dapat menangis dalam pelukan hangatnya. Saat aku mulai tenang, aku melepas pelukannya, dan membuka tas untuk mengambil sebuah undangan, dan memberikannya ke abang
“Undangan apa ini Ra?”tanya bang Ramli
“Pernikahan mas Fahmi dan Mita”ucapku. Istri abang yang mengetahui aku telah pulang ikut bergabung denganku dan abang diruang TV
“Fahmi Ammar dan Mita Anggraeni”ucap abang, aku menganggukkan kepala
“Mita, siapa itu Zahra”ucap mba nisa(istri abang)
“Mita Anggraeni, dia cinta pertama mas Fahmi mba”ucapku seraya tersenyum datar
“Jadi selama ini”ucap mba nisa
“Iya mba, selama ini ketakutakan Zahra terjadi, mas Fahmi masih mencintai cinta pertamanya”ucapku, air mata menetes lagi. Mba Nisa segera membawaku dalam pelukan keibuannya dan mengelus jilbab di kepalaku
“Sabar sayang”ucap mba Nisa menenangkan
“Fahmi benar-benar keterlaluan, bisa-bisanya dia mengkhianati kamu”ucap bang Ramli dengan emosi, aku melepas pelukan dari mba Nisa
“Biarkan saja bang, Zahra akan ikhlas bang, asalkan mas Fahmi bahagia dengan pilihannya”ucapku seraya menepuk bahu abang
“Tapi Ra, selama ini kamu yang menemani dia, membahagiakan dia disaat dia sedih dengan masa lalunya, tapi sekarang saat cinta masa lalunya datang dia meninggalkan kamu. 5 tahun bersama bukan waktu yang singkat Zahra”ucap bang Ramli
“Ya 5 tahun bukan waktu yang singkat bang, tapi mau gimana lagi ini sudah menjadi keputusan mas Fahmi, Zahra hanya bisa menerima dan ikhlas”ucapku menunduk. Abang menarikku kedalam pelukannya lagi
“Sungguh mulia hatimu sayang, abang bangga mempunyai adik sepertimu”ucap abang seraya mengeratkan pelukannya


30 Juni 2014, hari yang ditunggu telah tiba, aku segera bersiap untuk pergi menyaksikan sebuah upacara pernikahan. Ya aku memutuskan untuk menghadiri akhad nikah dan resepsi pernikahan mas Fahmi dan Mita. Saat aku sedang merias diri di depan cermin, mba Nisa istri bang Ramli masuk kekamarku
“Kamu yakin mau datang?”tanya mba Nisa, aku tersenyum pada bayangan mna Nisa di cermin
“Iya mba, Zahra pasti datang dimomen bahagia orang yang Zahra cintai dan sebentar lagi akan menjadi suami orang”ucapku yakin. Mba Nisa tersenyum seraya mengelus jilbabku
“Zahra pamit dulu mba, Assalamualaikum”ucapku seraya mencium tangan mba Nisa
“Waalaikum salam”jawab mba Nisa

Kini aku telah sampai di tempat akhad nikah mereka, kulihat masjid  itu dari luar tampak ramai oleh para undangan yang lain memasuki masjid. Bismillah kulangkahkan kakiku memasuki masjid tersebut. aku mengambil tempat duduk disudut ruangan paling depan. Pembawa acara memberitahukan bahwa mempelai pria akan memasuki masjid dan mempelai wanita telah berada didalam masjid. Cantik, satu kata yang kuucapkan saat melihat Mita. Keluarga dari mempelai priapun memasuki masjid. Upacara akhad nikah akan dimulai, ikhlaskan hati hamba ya Allah
“Bismillahirrahmannirrahim, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Fahmi Ammar dengan Mita Anggraeni binti Yusuf Rahardian dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai”ucap penghulu
“Saya terima nikah dan kawinnya dengan Mita Anggraeni binti Yusuf Rahardian dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai”ucap mas Fahmi dengan lancar
“Bagaimana saksi sah”ucap penghulu
SAH

Saat ini dapat kulihat mereka tampak bahagia sekali berdiri disana, air mata menetes lagi. Ku putuskan untuk tidak menghadiri upacara resepsi mereka. Kulangkahkan kakiku meninggalkan gedung ini dan kuhapus air mata ini
Kini aku ikhlas ya Allah, mungkin dia bukan jodoh yang kau kirimkan untukku. Semoga kalian menjadi keluarga sakinah mawadah warrahman. Aku berjalan dengan senyum.